Friday, February 26, 2010
Biografi Ibnu Daqiq Al-’Ied (wafat 702 H)
Nama lengkapnya adalah Taqiyuddin Abu al-Fath Muhammad bin Ali bin Wahb bin Muthi’ al-Qusyairi al-Manfaluthi ash-Sha’idi al-Maliki asy-Syafi’i, banyak menulis kitab dan dia juga pensyarah arbai’in Nawawi.
Kelahirannya
Dilahirkan pada bulan Sya’ban tahun 625, dekat Yanbu’, Hijaz. Ia mendengar dari Ibnul Muqirah, tetapi ia ragu mengenai cara pengambilan. Ia menuturkan dari Ibnu al-Jumaizi, Sabth as-Salafi, al-Hafizh Zakiyuddin, dan sejumlah kalangan. Sementara di Damas-kus dari Ibnu Abdid Da’im dan Abul Baqa’ Khalid bin Yusuf.
Karta Tulisnya
Ia menulis Syarh al-Umdah, kitab al-Ilmam, mengerjakan al-Imam fi al-Ahkam, yang seandainya selesai tulisannya niscaya menca-pai 15 jilid, dan mengerjakan kitab mengenai ilmu-ilmu hadits.
Ia salah seorang cendekiawan pada masanya, luas ilmunya, banyak kitab-kitabnya, senantiasa berjaga (untuk shalat malam), senantiasa dalam kesibukan, tenang lagi wara’. Jarang sekali mata melihat orang sepertinya.
Ia memiliki kemampuan yang mumpuni mengenai ushul dan ma’qul, serta ahli mengenai ilat-ilat manqul. Menjabat sebagai qadhi di negeri Mesir beberapa tahun hingga meninggal dunia. Ia, berke-naan dengan masalah bersuci dan air, sangat ragu-ragu.
Al-Hafizh Quthbuddin mengatakan, “Syaikh Taqiyuddin adalah imam pada masanya, dan termasuk orang yang tinggi dalam ilmu dan kezuhudan dibandingkan sejawatnya. Tahu mengenai dua madz-hab, imam mengenai dua prinsip madzhab, hafidz dan seksama dalam hadits dan ilmu-ilmunya. Ia dijadikan perumpamaan mengenai hal itu. Ia simbol dalam hafalan, keseksamaan dan ketelitian, sangat besar rasa takutnya, senantiasa berdzikir, dan tidak tidur malam kecuali sedikit. Ia menghabiskan malamnya di antara menelaah, membaca al-Qur’an, dzikir, dan tahajjud, sehingga berjaga menjadi kebiasaannya. Seluruh waktunya diisi dengan suatu yang berguna. Ia banyak belas kasih kepada orang-orang yang sibuk lagi banyak berbuat kebajikan kepada mereka.
Ia wafat pada tahun 702 H.
Disalin dari Biografi Daqiq al-Ied dalamTadzkirah al-Huffazh adz Dzahab
sumber
http://ahlulhadist.wordpress.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment